Sebelum berpikiran untuk berlibur traveling ke luar negri dengan tujuan wisata pantai,
tidak ada salah nya mempertimbangkan pulau ini sebagai salah satu tujuan wisata.
Pulau Lihaga memiliki pasir yang begitu putih dan bersih.
ketika sampai di tujuan, tangan langsung menarik kamera dan siap beraksi foto di sana sini.
Cuma disana belum memliki fasilitas lengkap untuk para wisatawan yang datang,
jadi jika ingin berlibur kesana, persiapkan membawa bekal dahulu dari Manado.
Nah berikut ulasan berita dari Kompas.com mengenai pulau Lihaga :
MANADO, KOMPAS.com - Sulawesi Utara menyimpan
potensi wisata bahari dan pantai yang sangat beragam. Siapa yang tidak
kenal dengan keindahan bawah laut Bunaken? Tapi Bunaken hanyalah satu
dari sekian destinasi wisata bahari yang memesona. Lihaga, salah
satunya.
Lihaga, merupakan sebuah pulau yang hanya memiliki luas 8
ha. Berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Minahasa Utara.
Letaknya berada di ujung atas Pulau Sulawesi yang berbentuk K. Jika
ditarik titik-titik, Pulau Lihaga akan membuat semacam garis maya hingga
ke General Santos, Davao di Fipilina. Pada garis semu itu juga terdapat
Pulau Sangir Talaud, Talise, Bangka dan Gangga.
Pulau Lihaga
punya keistimewaan tersendiri dibanding dengan pulau-pulau lainnya di
Sulawesi Utara. Pasir putihnya yang sehalus tepung membuat pulau ini
menjadi sangat menggoda untuk didatangi. Pulau Lihaga juga tanpa
penduduk. Kalaupun ada, hanya satu keluarga yang dipercayakan menjaga
pulau tersebut. Merekalah yang bertugas membersihkan sampah yang
ditinggal para pengunjung.
Ketika Kompas.com menyambangi Lihaga, penjaganya menyodorkan karcis masuk sebesar Rp 20.000. Dana itu dipakai untuk operasional mereka.
Untuk
mencapai Lihaga dari Manado bisa ditempuh dengan mengambil rute dari
Pelabuhan Likupang. Dari Manado dibutuhkan sekitar 1,5 jam berkendara.
Lalu menyewa perahu menyebrang ke Lihaga. Sekitar 45 menit Lihaga sudah
bisa dicapai. Sewa perahu yang bisa menampung 20 orang seharga Rp
750.000.
Mintalah pemilik perahu untuk melewati Pulau Gangga.
Pulau tetangga yang juga indah dengan sebuah resor milik orang Italia.
Lalu sebelum turun ke pantai Lihaga, kitari dulu pulau ini. Bibir
pantainya akan menyajikan pemandangan yang tak akan terlupakan. Gradasi
air dari warna biru ke warna hijau dan diakhiri dengan buih ombak yang
memecah di pasir putih, sungguh sebuah sajian yang memesona. Ditambah
lagi dengan pemandangan batu karang di sisi lain pulau.
Bawah laut
Lihaga juga menyajikan pemandangan yang sangat indah. Ketika berada di
pantai, gazebo dengan tempat duduk dari bambu siap menyambut kita.
Bermain pasir sambil berkejaran dengan ombak merupakan sebuah pilihan
menarik. Mandi dan snorkeling juga tak kalah serunya.
Di
pulau tanpa penduduk ini sudah tersedia toilet dan ruang ganti. Bahkan
telah ada pula bangunan dari kayu yang cukup besar. Tapi sebelum
menyeberangi ke Lihaga, jangan lupa membeli makanan dan minuman terlebih
dahulu di Likupang. Karena di Lihaga tidak tersedia warung dan penjual
makanan.
Pengunjung juga bisa menginap di Lihaga, tanpa dipungut
bayaran lagi. Tentu dengan menyediakan peralatan bermalam sendiri. Jika
dikelola dengan baik, Pulau Lihaga akan menjadi salah satu destinasi
terbaik di Sulawesi Utara.
Tapi walaupun demikian, setiap akhir
pekan, Pulau Lihaga selalu ramai dikunjungi. Pulau ini juga menjadi
lokasi favorit para fotografer. Jadi jika Anda berada di Sulawesi Utara,
sempatkan mampir di Lihaga.
Nah ini foto narsis saya pada tahun 2011 di Pulau Lihaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar